Tanaman kentang adalah salah satu andalan sumber pendapatan bagi
petani yang tinggal didataran tinggi seperti Dieng,Pangelengan dan
tempat -tempat lain yang memiliki dataran tinggi di Indonesia.Kendala
dalam budidaya dan usaha tani kentang di Indonesia sampai saat ini
adalah gangguan OPT,kesuburan tanah,pupuk dan benih.Gangguan OPT dapat
terjadi dari benih sampai pada produksi.dibawah ini adalah teknik dalam
budidaya kentang secara organik yang akan kami jelaskan secara
rinci,agar mendapatkan kentang super yang maksimal.
Pedoman Teknis Budidaya
1.Pembibitan
Umbi bibit berasal dari umbi berbobot 30-40 gram,umur 150-180
hari,tidak cacat dan merupakan varietas bagus.Pilih umbi berukuran
sedang,memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat
saja.Setelah tunas kurang lebih 2 cm,siap tanam.
Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan.pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada.
2.Pengolahan Media Tanam
Lahan dibajak selama 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum
dibuat bedengan dengan lebar 70 cm(satu jalur pertanam)atau 140 cm(dua
jalur pertanam),tinggi 30 cm,dan buat saluran pembuangan air sedalam 50
cm dan lebar 50 cm.sebarkan pupuk organik secara merata pada areal yang
akan ditanami.
3.Teknik Penanaman
Pemupukan dasar dengan memberikan pupuk kandang 5-6 ton/ha(dicampur
tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam)satu minggu sebelum
ditanam.Kebutuhan bibit +1300-1700 kg/ha(bobot umbi 30-45 gr)dengan
jarak tanam 80 cm x 40 cm atau 70 x 30 cm twrgantung varitas yang
digunakan.Waktu tanam diakhir musim hujan(april-juni)
4.Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman untuk mengganti tanaman yang tidk tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari semenjak tumbuh.
Penyiangan dilakukan minimal 2x selama masa penanaman 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupikan susulan dan penggemburan.
Pemangkasam Bunga.Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya
dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi karena
terjadi perebutan unsur hara.
Pemupukan susulan.berikan pupuk sesuai dengan kebutuhan
tanaman.pemberian pupuk dilakukan sesuai dengan aturan.perhatiakn
kondisi tanaman,jika memerlukan pupuk yang banyak maka berikan yang pas
sesuai kebutuhan.dapat menggunakan pupuk kandang atau pupuk lain yang
ada ditoko.tentunya yang yang berkualitas agar memberikan hasil yang
maksimal.
Pengairan tujuh hari sekali secara rutin drngan gembor,atau dengan mengairi selokan sampai area lembab atau sekitar 15-20 menit.
Pengendalian hama penyakitdidasarkan pada pengendalian hama terpadu dengan mengandalkan komponen tegnologi ramah lingkungan.
5.Panen
Umur panen pada tanaman kentang bekisar antara 90-180 hari,tergantung
varietas tanaman.secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen jika
daunyaa talah berwarna kekuningan yang bukan disebabkan hama penyakit.
Sumber : http://paktani.net/teknik-budidaya-kentang-organik/
(y)
BalasHapus