Rabu, 08 Februari 2017

Teknik Budidaya Kentang Organik

Tanaman kentang adalah salah satu andalan sumber pendapatan bagi petani yang tinggal didataran tinggi seperti Dieng,Pangelengan dan tempat -tempat lain yang memiliki dataran tinggi di Indonesia.Kendala dalam budidaya dan usaha tani kentang di Indonesia sampai saat ini adalah gangguan OPT,kesuburan tanah,pupuk dan benih.Gangguan OPT dapat terjadi dari benih sampai pada produksi.dibawah ini adalah teknik dalam budidaya kentang secara organik yang akan kami jelaskan secara rinci,agar mendapatkan kentang super yang maksimal.
Pedoman Teknis Budidaya
1.Pembibitan
Umbi bibit berasal dari umbi berbobot 30-40 gram,umur 150-180 hari,tidak cacat dan merupakan varietas bagus.Pilih umbi berukuran sedang,memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat saja.Setelah tunas kurang lebih 2 cm,siap tanam.
Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan.pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada.
2.Pengolahan Media Tanam
Lahan dibajak selama 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm(satu jalur pertanam)atau 140 cm(dua jalur pertanam),tinggi 30 cm,dan buat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.sebarkan pupuk organik secara merata pada areal yang akan ditanami.
3.Teknik Penanaman
Pemupukan dasar dengan memberikan pupuk kandang 5-6 ton/ha(dicampur tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam)satu minggu sebelum ditanam.Kebutuhan bibit +1300-1700 kg/ha(bobot umbi 30-45 gr)dengan jarak tanam 80 cm x 40 cm atau 70 x 30 cm twrgantung varitas yang digunakan.Waktu tanam diakhir musim hujan(april-juni)
4.Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman untuk mengganti tanaman yang tidk tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari semenjak tumbuh.
Penyiangan dilakukan minimal 2x selama masa penanaman 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupikan susulan dan penggemburan.
Pemangkasam Bunga.Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi karena terjadi perebutan unsur hara.
Pemupukan susulan.berikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman.pemberian pupuk dilakukan sesuai dengan aturan.perhatiakn kondisi tanaman,jika memerlukan pupuk yang banyak maka berikan yang pas sesuai kebutuhan.dapat menggunakan pupuk kandang atau pupuk lain yang ada ditoko.tentunya yang  yang berkualitas agar memberikan hasil yang maksimal.
Pengairan tujuh hari sekali secara rutin drngan gembor,atau dengan mengairi selokan sampai area lembab atau sekitar 15-20 menit.
Pengendalian hama penyakitdidasarkan pada pengendalian hama terpadu dengan mengandalkan komponen tegnologi ramah lingkungan.
5.Panen
Umur panen pada tanaman kentang bekisar antara 90-180 hari,tergantung varietas tanaman.secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen jika daunyaa talah berwarna kekuningan yang bukan disebabkan hama penyakit.

Sumber : http://paktani.net/teknik-budidaya-kentang-organik/

1 komentar: