Pemeliharaan anggur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya. (Desember 2010) |
Kegiatan pertanian anggur telah lama dilakukan oleh manusia baik melalui benih ataupun tanaman yang ditanam menurut sifat ekologi tanah yang berrhubungan dengan geologi, lanskap, iklim dan budaya.
Sebuah bukti arkeologi berupa kebun anggur telah ditemukan di Spanyol dan diperkirakan telah berproduksi sejak 1000 tahun yang lalu atau pada abad ke 10 masehi.[1]
Daftar isi
Sentra pemeliharaan
Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali (Buleleng) dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).Syarat pemeliharaan
Iklim
- Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepitepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
- Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
- Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
- Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
- Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembapan udara 75-80 %.
Media Tanam
- Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
- Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
Ketinggian pemeliharaan
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl (dibawah permukaan laut). Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl (dibawah permukaan laut).Budidaya
Pembibitan
Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :- a) Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
- b) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
- c) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
- d) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
Teknik penyemaian benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu :- a) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
- b) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
- a) Selama di persemaian selalu disiram dan jangan sampai tergenang.
- b) Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembap selama sekitar 2 bulan.
Pemindahan Bibit
- a) Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untukdipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
- b) Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan
- a) Menentukan lokasi penanaman.
- b) Menentukan luas areal tanam.
- c) Mengatur jarak tanam.
- d) Membuat lubang tanam.
- e) Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.
Pembukaan Lahan
Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.Teknik pemeliharaan
Penentuan Pola Tanam
Jarak tanam bisa diatur dengan pola:
- 3 x 3 m,
- 4 x 4 m,
- 3 x 5 m,
- 3 x 4 m,
- 4 x 5 m,
- 4 x 5 m,
- 3 x 5 m dan
- 4 x 6 m
- a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
- b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
- c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
- d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
- e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
- f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
Pembuatan lubang
Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.Cara Penanaman
Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu.Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah-buah yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai panjang; (2) tidak sempurna bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam; (4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.Perempalan
- a) Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.
- b) Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun. Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
-
- 1. Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
- 2. Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
- 3. Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Pemupukan
Terdapat dua masa pemupukan:- a) Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
- 1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
- 2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
- 3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
- Cara pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
- b) Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)
-
- 1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
- 2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
- 3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
- Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
Pengairan dan Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:-
- a) Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.
- b) Anggur butuh pengairan yang harus dilakukan mulai tanam sampai pemangkasan.
- c) Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya pemberian air harus dihentikan.
- d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.
- e) Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.Hama dan Penyakit
Hama
- Phylloxera Vitifolia (kutu bengkak akar)
- Kumbang Apogonia destructor
- Wereng daun
- Kutu putih
- Ulat daun
- Rayap
- Burung, kalong, bajing dan musang
Cara untuk memberantas hama anggur dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada bagian yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan secara rutin dan dihentikan menjelang masa petik. Khusus hama Phyloxera vitifolia dilakukan dengan menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat memakai jebakan.
Penyakit
- Downy Mildew (jamur)
- Powdery Mildew
- Penyakit busuk hitam
- Phakospora Vitis
- Peronospora
Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dengan waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga dan 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedang untuk penyakit busuk hitam penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara 105–110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.Cara Panen
Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.Periode Panen
Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.Pascapanen
Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah dibawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.Penyimpanan
Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk dianginanginkan dalam ruang yang sejuk.Pengemasan dan Pengangkutan
Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.Pengambilan Contoh
Pengambilan contoh yang berfungsi untuk penanganan berikutnya diambil saat dilakukan pemanenan. Anggur yang diambil sebelum umur panen mempunyai mutu rendah.Pengemasan
Standar pengemasan anggur adalah buah dalam baik saat pengangkutan sampai ke tempat tujuan. Pengemasan terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi serbuk gergaji sehingga anggur tetap terjaga keutuhannya.Pemeliharaan anggur di Indonesia
Indonesia telah mengeksport buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor. Dalam tahun 1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buahbuahan, meliputi apel, jeruk, pir, kurma dan anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325 kg senilai US $ 13.973.604 (1991), 40.746.029 kg senilai US $ 33.032.612 (1992), 68.525.578 kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878 kg senilai US $ 60.374.141 (1994), dan 116.557.231 kg senilai US $ 81.937.365 (1995). Jenis buah import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur. Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen) domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977 kg senilai US $ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4 kg senilai US $ 7.305.406. Dengan kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya anggur sangat menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif.https://id.wikipedia.org/wiki/Pemeliharaan_anggur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar